12.26.2012

Tentang (r)ASA






malam itu terucap sebuah pertanyaan.. 


"saya bingung kenapa rasa ini ada.."

"bingung kenapa mas…???"

"bingung aja, kenapa ada rasa yang seperti ini.."

"harus dipikirin ya, rasa yang seperti itu? itu kan namanya cinta. 

bisa datang kapan saja, kepada siapa saja. ngga usah bingung…"








***

Lalu, lebih baik mencintai atau dicintai ?


ada seseorang yang kita cintai,
tetapi dia tidak ada di saat kita membutuhkan 
atau pada momen-momen penting dalam hidup kita…

di sisi lain ada seorang yang mencintai kita, 
dan dia hampir selalu ada di saat kita membutuhkan,
dan ada pada momen-momen penting dalam hidup kita…

siapakah yang akan kau pilih, untuk menemani sisa hidupmu..???


***



Bimbang, ragu, galau, memilih seseorang untuk menemani sisa umur dalam menempuh masa depan. Begitulah salah satu versi dari cerita yang hadir mengisi hidup manusia sedari dulu. Lima huruf yang bisa membuat manusia menjadi makhluk paling mulia di alam semesta, atau menjadikannya lebih hina dari ciptaan tuhan yang paling buruk di seantero jagad. Ya, (masih) tentang sebuah rasa yang disebut CINTA. 


triangle love


saat jatuh cinta bisa diibaratkan “t*hi kucing juga berasa coklat” itu benar adanya, tetap manis. karena terkadang apa yang terlihat buruk tak akan terlihat bila tertutup oleh cinta. cinta itu buta sob..


saat putus cinta, masih adakah rasa coklat itu..? yang ada (mungkin) hanya bau tak sedap sisa residu makanan kucing tadi.



tak ada habisnya bila membahas lima huruf yang paling misterius, 
hasil kreasi tuhan ini. mulai dari manis, pahit, getir 
dan berbagai macam rasa lain yang terkandung didalamnya. 
dengan cinta dunia terlihat lebih indah, tentu.



apakah akan ada dirimu, diriku dan dirinya jika tak ada cinta di dunia? 
TIDAK
karena manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna 
yang dianugerahi akal dan cinta.



dunia juga bisa menjadi lebih kelam,
akibat dari cinta yang sudah terlalu dalam. 
terlalu sayang, tak ingin melepaskan sesuatu yang amat sangat dicintainya.
terlalu mencintai dunia,

terlalu mencintai seseorang,
terlalu mencintai materi,
terlalu mencintai apapun melebihi cinta-nya terhadap tuhan, sang pencipta. 



seperti yang sering dikatakan oleh Bung Rhoma..
sungguh TERLALU…!!!





rasa cinta…

anugerah terindah pemberian tuhan kepada setiap makhluk nya.
datang di saat yang tak tepat atau pada orang yang tak tepat.
apabila cinta bisa mengeluh mungkin ia akan mengeluh...



Apakah aku salah, datang di saat yang tak tepat.

Apakah aku salah, pergi di saat yang tak tepat.

Apakah aku salah, aku datang pada orang yang tak tepat?

Apakah aku salah, dan akan selalu salah?

Bila rasa ini adalah anugerah dari Yang Maha Benar…

_yo2_



Namun cinta tak pernah mengeluh, sebagaimana ia mendiami tiap sisi hati manusia terkejam sekalipun. Pun semestinya kamu juga tak perlu mengeluh karena diberikan anugerah oleh tuhan.


- jangan siakan detik kehidupan, engkau lewatkan dengan mengeluh -


no regret in love


Jalani dan nikmatilah senyaman mungkin kehidupan, seraya nanti pasti ada rasa yang menimbulkan keyakinan akan cinta yang tulus terhadap sebuah hati.



Jatuhkan cintamu pada orang yang tepat, 
dan tetaplah tertidur bersama hatinya.

Jangan pernah bangun dari cinta yang telah kau jatuhi itu.

karena apabila kau terbangun…

Engkau akan terbangun di sisi ruang hati dengan cinta yang lain.

Tentunya akan ada sebuah hati yang tertidur dengan membawa luka.



membangun rasa cinta dan
memberi cinta kepada hati yang paling tepat.
persiapkanlah hatimu untuk menyusun bangunan masa depan
dengan pondasi sebuah rasa cinta,
dibalut sebuah komitmen,
dan  tentunya dengan keyakinan yang teguh.



tetap berikan senyuman termanismu pada semesta.. :) 

12.20.2012

KE(ti)ADAAN


dimana aku letakkan rasa tenang-ku 

malam itu pun aku tak tau

jernih pikiran otakku terburai tanpa wujudmu

hanya cemas yang mencoba memeluk ku

kuputuskan untuk melangkah seiring kata hati

langkah kakiku yang tertuntun oleh hati...



satu tempat yang terlintas di benakku
bulan pun terasa enggan menggandengku
melewati beceknya jalan malam itu
ini berbeda, dari rasa biasa.




antah berantah dalam selimut kabut kau berada saat ini
angin pun tak sempat menyampaikan kabar tentang dirimu
wujudmu terbaring di ruang yang entah dimana selama ini
tak dapat kutemukan dimana kau sembunyikan.





aku telah sampai
hanya tertegun melihat trotoar dan aspal jalan
tanpa kumengerti mereka bercanda dalam diam
satu jam berlalu sudah, tak ada teman bicara
walau terjajar wajah kusam berpeluh disekitar
menunggu kedatangan mereka yang dicinta.

 

coba kusumbat cemasku dengan earphone
mengalun sebuah lagu di telinga
kucoba untuk memejam, dan kunikmati
ah, tidak... masih urung sang cemas pergi dari hati.
enyah kau dari pikiranku...!!! hardik ku dalam hati.


***

masih saja cemas memeluk erat pikiranku

kembali kucoba nikmati suasana malam ini

tak berasa, hanya hampa.


samar kulihat ada yang datang
ternyata iringan roda bersama seorang pengendara
yang sempat aku kenali wajahnya
namun kupikir ia adalah manusia tak berjiwa



inilah arti cemas yang sedari tadi 
mengusik dalam pikiranku

kucoba untuk tenang...
tetap tenang...
harus tenang...
 tenang...

dan aku tak bisa.....


ternyata dia, dia yang selama ini menggenggam

 menggenggam hati yang telah lama kucinta..



K  A  M  U


 ***

aku memang bukan seorang yang mudah menyerah 
apalagi bila berbicara soal hati...
sudahlah, kata maaf pun terucap (kembali) untuk kamu..
mencoba membangun rasa dalam harap yang baru


***


dua-puluh dua-belas dua-ribu dua-belas
20.12.2012

hari kamis di bulan desember dengan tanggal yang cantik

dimana satu harapan besar akan sebuah rencana akan terwujud

harapan akan ada waktu bersama-sama

mengunyah coklat kebahagiaan di masa depan.


***

n a m u n . . . .

Tuhan berkata tegas, tidak.. 


demikian usainya sebuah harapan serta impian

perasaan tentu kecewa, perih hati mungkin masih menyi(k)sa.

hanya angan-angan dan kenangan yang kini tertinggal.
 
sebuah keputusan terkandung sebuah keyakinan hati di dalamnya


chocolate (not) always have a sweet taste



dengan sisa nafas dan sepotong hati usang 

aku mencoba menata kembali 

kepingan hatiku yang terserak diatas aspal 

tergilas oleh roda-roda waktu bergulir tak berperasaan

bersama remah-remah kenangan yang harus kubersihkan. 

namun aku akan tetap menjaga sepotong hati ini selamanya.... 



malam ini
dengan bersyukur aku masih menghirup udara
serta nikmat yang tak henti diberikan oleh Sang Pencipta
 untuk aku juga dia....



dia yang nanti akan datang seiring doa dan bersanding disampingku 

membangun sebuah rasa yang kami sebut bahagia.

12.19.2012

Nama dalam Sebuah Hati



Apalah arti sebuah nama…???


Sebelumnya, perkenalkan…


Nama saya Yoyo, seorang bocah laki-laki yang sedang dan masih mencari apa arti hidup, dan apa yang ada dalam kehidupan. Berusaha bermetamorfosis dan bertransformasi menjadi seorang pria yang tumbuh dan berkembang dengan harapan sebesar semesta. Mencoba memupuk hidupnya dengan rasa yang disebut bahagia dan (mencoba) tak lupa mengucap syukur kepada Sang Pencipta.


Mungkin banyak yang meledek saya dengan nama mainan anak-anak. Atau mengaitkan dengan film sinetron tentang seorang anak yang mempunyai keterbelakangan mental (Si-Yoyo) pada tahun 2000-an silam. Mungkin pula disamakan dengan drummer salah satu band terkenal di tanah air favorit saya, Padi. Sekaligus mantan suami seorang diva Indonesia bersuara emas, Rossa. 

Well, that’s fine..!!!



Bagaimanapun, saya tetap bersyukur. Nama yang saya sandang saat ini adalah pemberian seorang lelaki pejuang tangguh beserta seorang wanita pendampingnya yang sangat luar biasa dalam melewati kerasnya kehidupan. Merekalah yang saya sayangi dan saya banggakan, bapak dan ibu saya..



Sebuah kata : NAMA.

Dalam mengisi biodata, pasti kita mengisi pertanyaan..


NAMA : ………………………………………




Sesudah itu baru tanggal lahir, alamat, pendidikan, nomor telepon dan info lain tentang diri kita. Seperti membuat daftar riwayat hidup, yah.. :D


Terkadang risih jika ada orang memanggil dengan panggilan “wooy, bro, sob, tem, cil, ndut... ” dan dengan sebutan yang lain sebagainya. “Gue punya nama, tau..!!! ”. Mungkin itu yang terlintas dalam pikiran, namun jarang terlontar dari mulut kita.





Jadi, apa arti sebuah nama…??? Berarti-kah namamu…???

Nama yang tertera dalam kehidupan pastinya sudah ditentukan.Siapa-siapa yang telah ada, dan yang akan ada dalam kehidupan, menempati ruang hati pikiran saya, kamu, dia, juga mereka.




sekecil apapun ruang 
dalam ingatan dan pikiran manusia..
sebuah nama, 
pasti memiliki ruangan tersendiri 
di dalam hati.
 _yo2_



Seiring oleh perputaran bumi dan pergerakan detik, jam, hari, bulan, tahun, pertanda berkurangnya usia kita, berbagai nama berdatangan silih-berganti mengisi cerita kisah hidup, tak hanya satu, sepuluh bahkan ratusan nama nantinya. Walau kadang sebagian nama akan sedikit tersisih oleh kenangan, juga waktu. Nama tersebut akan selalu ada, terus ada dan tetap ada dalam satu ruang hati.

Layaknya kertas putih, tersimpan rapih dalam bungkusan tanpa ada debu sedikitpun yang menempel. Itulah saat kita lahir ke dunia ini, putih, bersih, tanpa dosa, tanpa apa-apa, sehelai benang pun tidak. Iya telanjang.

Seiring waktu, hati, pikiran dan ingatan dipenuhi oleh berbagai macam nama. Nama ayah, ibu mungkin adalah yang pertama kali kita kenal. Kemudian beranjak dari fase bayi, anak-anak, remaja, beranjak dewasa, mulai mengenal berbagai nama yang mempunyai warna, rasa, gaya tulisan, tata bahasa, cara berekspresi, emosi, serta kata-kata yang tak sama antara satu dan yang lain.


Goresan pensil, warna crayon, tinta-tinta ballpoint, pena, spidol, akan mewarnai kertas putih yang bernama pikiran, ingatan, dan hati. Banyak goresan, coretan, warna menghiasi kertas putih tersebut, terkadang bila kita tidak senang dengan warna dan goresan tersebut, dapat kita hapus dengan menggunakan tipe-ex.


Dan warna goresan atau coretan tersebut menjadi tidak tampak. Tidak tampak bukan berarti hilang, dan kembali menjadi putih, suci, polos seperti sediakala. Masih ada yang tersisa dari goresan dan coretan tadi, entah terlihat atau tidak. Begitu pula dengan pikiran, ingatan dan hati kita yang terkadang tergores luka dan kenangan yang membekas tak terlupakan. Sebaiknya memaafkan, mengikhlaskan,akan membuat hidup lebih berarti, dan belajar dari kesalahan akan membuat lebih kita lebih bijaksana untuk tidak mengulanginya.
 

Sebuah nama pasti mempunyai rasa. Bisa pahit, getir, sedih, gundah, gulana, galau, rindu, kesal, marah, manis, senang, asin, pedas dan mungkin pula gurih. Tergantung bagaimana lidah dan hati kita merasakannya.

Sebuah nama menghadirkan peristiwa. Kenangan, kekecewaan, cacian, makian, penyesalan, perjalanan, pertemuan, perkenalan, angan, harapan, impian, pernyataan, pilihan, kesetiaan, keputusan, juga mampu menghadirkan masa depan, memperindah kehidupan disertai sebuah kebahagiaan yang tentunya amat sangat berarti.

Sebuah nama, bisa datang, juga bisa pergi. Walau kita ingin mempertahankan nama itu tetap ada, terkadang dia pergi tanpa menoleh ke belakang, berkata selamat tinggal pun tidak. Namun nama bisa pula datang tanpa mengucapkan salam, atau mengetuk pintu. Bahkan nama itu sudah berada 5cm di depan kening kita sehingga tak mungkin terlupakan.

Sebuah nama yang datang, nama yang pergi, nama yang sama namun dengan jasad dan jiwa mereka yang berbeda dan telah tiada di dunia, akan tetap ada dan berada dalam ingatan dalam kepala kita.

Namun satu nama yang semestinya ada, harus ada dan tetap ada tak boleh dilupakan dalam hati pikiran dan ingatan kita..

Ya, nama TUHAN.  
Subhanallah..

Itulah nama yang seharusnya ada dalam setiap denyut nadi, hembusan nafas, kedipan mata, suapan makanan, dan teguk air yang melintas masuk ke dalam kerongkongan kita. Niscaya akan mendarah daging dalam raga, tertanam dalam jasad, dan tentu merasuk dalam jiwa-mu, pun saya. nama TUHAN. 

Tuhan pula yang sudah menyiapkan sebuah nama yang akan mengisi ruang hati jiwa dan pikiran, itu haruslah diyakini. Semestinya kita memantapkan hati untuk menerima pelukan Tuhan yang akan memberikan sebuah nama tersebut.

Nama yang harusnya dijaga dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah. Bila Tuhan sudah menitipkan sebuah nama untuk kamu jaga, apakah kamu akan menolaknya? Sebesar apakah kekuatan kita untuk menolak kuasa Tuhan. Sungguh naif sekali.


Pernahkah terlintas dalam pikiran? 

Kapan Tuhan akan memberikan sebuah nama yang tepat..??? 


Entah pada saat turun dari angkutan umum, di halte, di dalam bis menuju perjalanan pulang sekolah, pulang dari kantor, atau di tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita.

Pernahkah ada sebuah nama dengan dandanan alay aneh,menjengkelkan, bertingkah lebay, karena dia mengagumi kamu? 

Atau saat terkena cipratan kubangan air dari sebuah mobil yang melaju kencang di samping kita, mobil itu berhenti dan turun seseorang yang memohon maaf pada kita. 

Mungkin juga saat duduk santai di kantin tersiram segelas kopi, dan seorang disampingmu memberi selembar tissue untuk mengelap tumpahan kopi itu. 



Hanya ada di FTV..??? Ah tidak juga.

Kamu juga cuma berasal dari sepercik air
hasil dari perbuatan ayah ibumu kan..???


Mungkin saja, nama dia...
adalah nama yang dituliskan Tuhan kepadamu, 
untuk kamu jaga dan menjadi penjaga-mu.

Tidak ada salahnya, kan.. 
Tetap berbaik-sangka kepada siapapun.  

That’s why, Nothing Impossible in this life. 
Tak ada hal yang tidak mungkin terjadi, dalam hidup ini.
Bila sudah berjalan dengan ridho-Nya. 


Ya, yang namanya manusia kadang mempunyai ego terlalu besar, tak sabar dan selalu ingin instant. Seperti merebus mie, masak air mendidih, masukkan mie, tunggu 5menit, siapkan bumbu dalam mangkok, tiriskan mie, dan siap disantap. Nikmatnya semangkok mie goreng, instant bukan…???



Terkadang, dalam pikiran saya terlintas rasanya ingin mengirim sms atau whatsapp kepada Tuhan, yang mungkin isinya begini...



request nama bisa kan... Ya Gusti Allah..

   
"Gusti Allah, saya mau si Ukhti binti Fulan, 
jadikan pendamping saya di masa depan ya.
Dia cantik, baik, solehah, kaya, cerdas, pokoknya dia deh.. 
Jangan yang lain ya Gusti Allah..

Masa’ gak bisa request sama Tuhan, 
kalah sama siaran radi......” 

Gubraaaaak.....!!!



Belum selesai saya mengetik dan saya terjatuh dari bangku. Untung saya tidak ditampar lebih keras lagi. Maafkan saya Gusti Allah, saya cuma bercanda tadi. :(

Siapapun, apapun yang Gusti Allah berikan, itu pastilah yang terbaik untuk saya.
Dan saya tentunya akan berusaha menjadi yang terbaik untuk dia.

Kita tak pernah tau, kapan nama itu akan datang, namun tetap berusaha, terus mencari dan berpasrah diri itu harus dilakukan. Tak salah jika menyisipkan sebuah nama pujaan hati dalam ibadah dan doa-mu.


Jadi, siapakah nama-mu …?

12.13.2012

Senja(tak)Hanya Untuk-Ku




Langit-Mu terlalu luas untuk kuarungi,
 hanya dapat kukagumi.

Syukur-ku ucapkan akan indah ciptaan-Mu, Tuhan.. 
Yang tentu pesona-nya tak terbantahkan 
oleh Apapun, Siapapun..
_yo2_



Sore itu sepulang dari kantor, pemandangan yang jarang saya temui. Iya, mungkin saya (juga kamu) jarang melihat indahnya senja yang menghilang di ufuk barat. Mentari biasanya bersembunyi dan tenggelam diantara tingginya gedung-gedung yang menghalangi keindahannya untuk terlihat oleh siapapun.