1.10.2013

BESAR-kan asa-mu

- - ASA - -

hanya sebuah kata, dan memang hanya terdiri dari tiga huruf namun berarti sangat besar. saya menggunakan huruf kapital karena kata tersebut mempunyai arti sangat besar dalam kehidupan yang indah ini. sebanyak apakah asa yang kita miliki dalam menjalani hidup. harapan dalam kita hidup, dan siapakah yang membuatnya menjadi hidup..??? Tuhan tentunya.

saya hanya mencoba menuliskan sekeping kisah kehidupan, siapapun dan apapun yang saya kisahkan dalam tulisan ini, bisa juga kamu, mereka, ataupun kisah saya sendiri. tak ingin rasanya saya ditampar kenyataan akan kehilangan sebuah rasa. inilah hidup saya yang penuh dengan harapan. 

asa berawal dari sebuah impian. kapan terakhir kamu bermimpi tentang sebuah kebahagiaan? sebuah kebahagiaan yang tulus, tentunya. bukan kebahagiaan orang lain, ini tentang kebahagiaan diri kamu sendiri. terlalu egois, mungkin? tidak, itu tidak egois menurut saya. karena hidup saya adalah versi saya. bukan tentang pandangan orang lain terhadap hidup saya.

sebuah harapan yang jujur tentang kehidupan. apalah arti pandangan orang lain terhadap hidup kamu? dengan bahagia yang kamu rasakan? apakah kamu berharap agar diri kamu terlihat tangguh, atau hebat?

namun pada dasar palung hati kamu yang paling dalam dan tak tersentuh oleh siapapun, ternyata kamu masih amat sangat rapuh? apakah masih berarti, untuk terlihat tangguh pada pandangan mereka ?

tidak yang seperti itu, bukan..???




sebelumnya saya ingin memohon maaf, karena saya hanya menuliskan kejujuran di dalam blog ini. kejujuran hati saya yang mungkin tidak bisa diterima oleh beberapa hati yang (tidak-atau-belum) bisa memaknai sebuah kejujuran yang saya ungkapkan. tidak, saya semata-mata menulis tidak untuk diagungkan, menjadi terkenal atau apapun. saya juga jujur mengakui dalam hati, saya tak mempunyai hebat layaknya seorang perangkai kata-kata langit yang berasal dari negeri nirwana. bukan pula sebuah pujian yang saya harapkan, karena sudah tentu sebuah pujian akan menjadi sebuah ujian. serta tamparan keras dari sebuah kenyataan hidup yang terkadang memang sangat sangat tak adil dengan apa yang telah kita merasa lakukan. 

tak ada yang adil menurut pandangan manusia. karena adil itu adalah milik tuhan, dan tentu tuhan akan berlaku sangat adil, kepada kamu dan saya, juga mereka yang pernah menyisakan rasa, maupun asa dalam hati kamu, pun saya. saya juga tidak akan mengecilkan cerita hidup kamu, karena belum tentu jika hal tersebut saya alami, saya dapat melalui masa tersebut lebih baik dari apa yang sudah kamu lakukan.




dalam pikir saya, lebih baik berharap daripada meratap. dengan berharap, hati akan tergerak,  dan tentu saja akan ada timbul usaha untuk mewujudkan semua harap dan keinginan yang ada dalam isi kepala serta hati kamu.dibandingkan dengan meratapi semua kesedihan dan ketidak-adilan hidup yang tak henti kamu rasakan dalam setiap harinya. pernahkah kamu menghitung berapa detik yang terlewatkan sia-sia dengan meratapi nasib hidup kamu. namun begitulah takdir kehidupan, semua membutuhkan proses dalam menjalani kenyataan. tentu berproses dengan cara masing-masing. silakan, sudah boleh kok kamu panggil saya dengan sebutan sotoy. saya akan mengakrabkan diri dengan panggilan tersebut. hehehe.. :)

saya hanya seorang bocah lelaki yang sedang mencari jati diri. bukan seorang guru, dan tak ada sedikitpun niat saya untuk menggurui. karena disini saya hanya ingin berbagi. berbagi kisah tentang hidup dalam memaknai kehidupan yang amat berharga jika dilalui dengan meratapi betapa sedihnya hidup yang kamu jalani sekarang ini, padahal kamu mencari sebuah kebahagiaan bukan ? bahagia itu sederhana, katamu. 

dikala hujan, banyak yang mengeluhkan derasnya air hujan yang tak kunjung berhenti, sehingga menghambat aktifitas ataupun pekerjaan. ada juga berkeluh tentang pakaian yang sedang dijemur yang tak kunjung kering, karena dibilas untuk kedua kalinya oleh malaikat.. tak henti mengeluh. namanya manusia, mengeluh sudah menjadi sebuah hobi. ah, biarlah.. saya juga terkadang masih seperti itu.

tapi, apakah pernah terfikir oleh kamu tentang seorang bocah yang sedang menangis bersimpuh, dan tak henti memanjatkan doa agar seluruh keluarganya selamat dalam lindungan Tuhan, diantara puluhan roket yang menghujani negara mereka ...?

tarik nafas, pejamkan matamu, dan bersyukurlah.


jangan pernah menutup pintu harapan pada sebuah mimpi. 

jika kamu masih mempunyai impian, 
itu menandakan bahwa kamu masih hidup. 

karena setelah nanti berkalang tanah, 
apa dayamu untuk mewujudkan harapan dan impian? 

 


klise ya? memang, banyak yang berkata demikian. namun patut kamu ketahui, klise adalah awal dari sebuah potret. potret kehidupan, klise harus diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah gambar indah yang memiliki nilai seni tinggi. iya, karena hidup ini indah dengan harapan. harapan itu dari Tuhan, Dia yang berikan untuk semua makhluk ciptaan-Nya. termasuk kamu. kamu layak untuk bahagia, jangan berhenti berusaha dan jadilah diri kamu sendiri, bukan orang lain. cari dan temukanlah bahagia dengan caramu sendiri.



yang harus kamu ketahui, 
tulisan ini terinspirasi dari kamu...
kamu yang masih mempunyai asa dan harapan,
untuk menuliskan sebuah cerita besar dalam kehidupan yang indah ini...

terimakasih pada Tuhan, 
yang telah menitipkan inspirasi ini melalui kamu...

senyum saya untuk kamu... terimakasih... :)

1 comment:

  1. aaaawwww....
    tulisannya iya banget... bagus!
    setujuuuu deehhhh....
    semua kebahagiaan itu berawal dari asa
    just like me, Now I can travel around Europe, it all just started from a HOPE!!
    Thanks God for every single thing in our live. :)

    ReplyDelete